Logo Pengadilan Negeri Makassar
shade

PROSEDUR BERACARA PIDANA

  MEJA PERTAMA
  1. Menerima Berkas Perkara Pidana,  lengkap dengan surat dakwaannya dan surat-surat  yang  berhubungan  dengan
      Perkara tersebut.  Terhadap  Perkara  yang Terdakwanya  ditahan  dan  Masa  Tahanan  hampir  berakhir, Petugas
      segera melaporkan kepada Ketua Pengadilan.
  
  2. Berkas  Perkara dimaksud diatas  meliputi  pula  barang-barang  bukti  yang  akan  diajukan  oleh  Jaksa  Penuntut
      Umum,   baik   yang   sudah   dilampirkan  dalam  Berkas  Perkara  maupun  yang  kemudian  diajukan  ke  depan
      persidangan. Barang-barang bukti tersebut didaftarkan dalam Register Barang Bukti.
  
  3. Bagian  penerimaan  perkara  memeriksa  kelengkapan  berkas.  Kelengkapan  dan  kekurangan  berkas  dimaksud
      diberitahukan kepada Panitera Muda Pidana.
  
  4. Dalam hal Berkas Perkara dimaksud  belum  lengkap,  Panitera  Muda  Pidana  meminta  kepada  Kejaksaan  untuk
      melengkapi berkas dimaksud sebelum di register.
  
  5. Pendaftaran perkara pidana biasa  dalam register  induk,  dilaksanakan  dengan  mencatat  Nomor  Perkara  sesuai
      dengan urutan dalam Buku Register tersebut.
  
  6. Pendaftaran perkara pidana singkat, dilakukan setelah Hakim melaksanakan sidang pertama.
  
  7. Pendaftaran perkara tindak pidana ringan dan lalu lintas dilakukan setelah perkara itu diputus oleh pengadilan.
  
  8. Petugas Buku Register harus mencatat dengan cermat  dalam  register  terkait,  semua  kegiatan  yang  berkenaan
      dengan Perkara dan pelaksanaan putusan ke dalam register induk yang bersangkutan.
  
  9. Pelaksanaan tugas pada  Meja  Pertama,  dilakukan  oleh  Panitera  Muda  Pidana  dan  berada  langsung  dibawah
      koordinasi Panitera.
  
  
  MEJA KEDUA
  1. Menerima pernyataan Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali dan Grasi / Remisi.
  2. Menerima dan memberikan tanda terima atas :
        A.  Memori Banding;
        B.  Kontra Memori Banding;
        C.  Memori Kasasi;
        D.  Kontra Memori Kasasi;
        E.  Alasan Peninjauan Kembali (PK);
        F.  Jawaban / tanggapan Peninjauan Kembali (PK);
        G.  Permohonan Grasi / Remisi;
        H.  Penangguhan pelaksanaan putusan.
  
  
  PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA DENGAN ACARA BIASA
  
1. Penunjukan  Hakim atau Majelis Hakim dilakukan  oleh  Ketua Pengadilan Negeri  setelah  Panitera  mencatatnya di
      dalam Buku Register Perkara seterusnya diserahkan  kepada  Ketua Pengadilan Negeri  untuk  menetapkan  Hakim
      atau Majelis yang mensidangkan Perkara tersebut.
  
  2. Ketua Pengadilan Negeri dapat mendelegasikan pembagian Perkara kepada Wakil Ketua terutama pada Pengadilan
      Negeri yang jumlah perkaranya banyak.
  
  3. Pembagian Perkara kepada Majelis Hakim secara merata dan terhadap Perkara yang menarik pehatian masyarakat,
      Ketua Majelisnya Ketua Pengadilan Negeri itu sendiri atau Majelis Khusus.
  
  4. Sebelum Berkas diajukan ke muka persidangan, Ketua Majelis dan Anggotanya mempelajari terlebih dahulu Berkas
      Perkara.
  
  5. Sebelum Perkara disidangkan, Majelis terlebih dahulu mempelajari berkas Perkara, untuk mengetahui apakah Surat
      Dakwaan telah memenuhi syarat formil dan materil.
  
  6. Syarat Formil :
      a.   Nama;
      b.   Tempat Lahir;
      c.   Umur atau Tanggal Lahir;
      d.   Tempat Tinggal;
      e.   Pekerjaan Terdakwa
      f.    Jenis Kelamin
      g.   Kebangsaan;
      h.   Agama.
  
  7.  Syarat-syarat Materil :
      a.   Waktu dan tempat tindak Pidana dilakukan (tempus delicti dan locus delicti);
      b.   Perbuatan yang didakwakan harus jelas di¬rumuskan unsur-unsurnya;
      c.   Hal-hal yang menyertai perbuatan-perbuatan Pidana itu yang dapat menimbulkan masalah yang memberatkan
           dan meringankan.


  PROSES PERKARA PERDATA   
    
  
  
Petugas Meja 1 (satu) :
  
1.  Menerima Gugatan, Permohonan, Verzet, Pernyataan Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali, Eksekusi.
  
  2.  Memberikan penjelasan dan penafsiran Biaya Perkara atau Biaya Eksekusi yang dituangkan dalam  SKUM  (Surat
       Kuasa untuk membayar).
  
  3.  Menyerahkan kembali  Surat  Gugatan / Permohonan  tersebut  kepada  Calon  Penggugat  atau  Pemohon  agar
       membayar Panjar Biaya Perkara ke Pemegang Kas.
  
  
  Pemegang Kas :
  
Menerima pembayaran  Panjar Biaya Perkara  sesuai  penafsiran Biaya Perkara atau Biaya Eksekusi yang dituangkan
  dalam SKUM (Surat Kuasa untuk membayar).
 
  
  Petugas Meja 2 (dua) :
  
Menerima  Surat Gugatan / Permohonan  dari  Calon  Penggugat  atau  Pemohon  sebanyak  jumlah  Tergugat  atau
  Terlawan di tambah ± 4 (empat) rangkap untuk Majelis Hakim.
  
      1.  Mendaftarkan Perkara yang masuk sesuai dengan urutan  penerimaan  dari  pemegang kas,  dan  membubuhi
           Nomor Perkara Gugatan / Permohonan sesuai dengan urutan dalam Buku Register tersebut.
  
      2.  Mengembalikan 1 (satu) rangkap Surat Gugatan / Permohonan ke calon Penggugat / Pemohon.
  
      3.  Surat Gugatan / Permohonan yang asli diserahkan ke Panitera Muda Perdata untuk diparaf setelah dilampiri
           SKUM, dan penetapan penunjukan Majelis.
  
      4.  Setelah di paraf berkas diteruskan ke Panitera untuk diparaf.
  
      5.  Berkas diteruskan ke Ketua Pengadilan Negeri Makassar melalui Panitera untuk ditunjuk Majelis.
  
      6.  Kemudian berkas diserahkan kembali ke Panitera untuk penunjukan Panitera Pengganti.
  
      7.  Pemegang register menyerahkan berkas tersebut kapada Majelis yang bersangkutan.
  
      8.  Majelis  Hakim  menetapkan  Hari  Sidang  disertai  perintah  kepada  Jurusita  untuk  memangggil  Para  Pihak
           (Penggugat,  Tergugat,  Pemohon,  dan  Termohon)  untuk  menghadap  dipersidangan pada waktu yang telah
           ditentukan
  
  
  Petugas Meja 3 (tiga) :
  
1.  Menyiapkan dan menyerahkan Salinan Putusan Pengadilan apabila ada permintaan dari Para Pihak.
  2.  Menerima dan memberikan tanda terima atas :
       A.  Memori Kasasi dan PK
       C.  Kontra Memori Kasasi dan PK
       D.  Jawaban / tanggapan atas Alasan PK